Hal Penting yang Harus di Ketahui Sebelum ke Belitung
Dilihat dari demografi dan budaya Belitung, ada keunikan tersendiri yang dimiliki Belitung daripada dengan tempat-tempat lain di Indonesia. Belitung sendiri adalah salah satu Kabupaten yang termasyur dengan wisata alamnya. Luas kawasan ini kurang lebih 229,369 hektar dengan puluhan pulau dan pantai.
Ada pulau-pulau besar dan kecil yang total semuanya mencapai 98 pulau. Dan kekayaan alam inilah yang dimanfaatkan masyaratakt Belitung untuk mengembangkan kegiatan wisatanya sebagai penggerak perekonomian.
Tidak hanya sampai di sana, masih ada berbagai hal dan fakta menarik tentang Belitung. Ada bahasa yang unik, suku, dan juga budayanya yang sangat khas. Inilah yang mendorong orang untuk tahu lebih banyak tentang Belitung.
Iklim dan Topografi di Belitung
Hampir sama dengan iklim sebgaian besar wilayah Indonesia, Belitung memiliki iklim tropis dan basah. Suhu udara rata-rata di kawasan ini adalah 24 derajat celcius hingga 27 derajat celcius. Sedangkan diilihat dari topografinya, Belitung memiliki ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Titik tertinggi ini ada di kawasan Gunung Tajam.
Alam Belitung juga memiliki keunikan lainnya. Kabupaten yang terkenal dengan negeri Laskar Pelangi ini memiliki batuan-batuan granit raksasa. Pantai-pantainya masih bersih dengan hamparan pasir putihnya. Batuan kwarsa dan aluvial juga mudah ditemukan di sini.
Melihat Kehidupan Warga Belitung
Bagi yang sudah menyaksikan film Laskar Pelangi, tentu sudah tahu kalau Belitung dikenal dengan pertambangan timahnya. Namun itu cerita lama karena saat ini sektor ini sudah tidak terlalu dindalkan karena cadangan timah sudah menipis. Justru pariwisata menjadi penggerak perekonomian warga Belitung saat ini.
Bukan hanya itu saja, warga Belitung juga mengembangkan pertanian khususnya lada putih. Komoditas ini di ekspor hingga luar negeri. Produk perkebunan lainnya meliputi cengkeh, karet, dan kelapa. Dari sektor lain, warga Belitung juga mengandalkan hasil dari perikanan dan juga hutannya. Rotan dan nayaman pandan menjadi produk yang juga mendorong perekonomian Belitung.
Demografi dan Budaya Belitung
Jika dilihat dari ciri bahasa dan budayanya, suku Melayu adalah suku yang mendominasi Belitung. Mereka dikenal dengan sebutan Melayu Belitung. Makanya, budaya yang ada di kawasan ini sangat kental dengan budaya Melayu.
Selain itu, ada pula suku Sekak atau orang Sawang yang menghuni Belitung. Suku ini cukup unik karena menyebut diri mereka dengan bangsa laut. Sementara itu, ada pula pendatang yang bekerja sebagai pedagang dan pengusaha dari keturunan China.
Beragamnya suku yang menghuni Belitung membuat budaya Belitung cukup menarik. Dari kesenian hingga tradisi sangat beragam, termasuk juga bahasanya. Ada setidaknya 8 dialek bahasa di sini, yaitu dialek Dendang, Badau, Sijuk, Manggar, Membalong, Kelapa Kampit, dan Seliu.
Masuknya suku-suku ke Belitung juga turut mempengaruhi kepercayaan orang Belitung. Kepercayaaan awal yang dimiliki orang Belitung adalah animisme. Agama Islam yang dianut oleh penduduk Melayu masuk pada abada ke 17.
Meskipun agama Islam sudah masuk, akan tetapi mereka masih mengenal berbagai upacara dari kepercayaan asli mereka. Ada upacara membuka ladang, menangkan ikan, dan gawai penganten.
Sementara dari sisi keseniannya, warga Belitung juga memiliki beberapa tarian daerah yang unik. Ada tari ancak, nirok tanggok, pak long tumbak, dan ada pula tari kayu kayan. Tarian-tarian ini dilakukan saat ada upacara adat yang digelar warga Belitung. Itulah gambaran demografi dan budaya Belitung yang unik.