Pantai Burung Mandi Belitung
Pantai Burung Mandi terletak di Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur. Pantai nan elok ini menyajikan panorama yang menawan dengan karakteristik pasir putih, barisan pohon nyiur, serta ombak yang melambai-lambai menyapa kedatangan pengunjung.
Memasuki pantai, Patung burung akan menyambut kedatangan anda. Keberadaannya persis di persimpangan pantai. Adapun panjang pantai ini sekitar 1 (satu) kilometer. Di sisi kiri kanan jalan berjejer cemara laut dan pepohonan kelapa.
Sejak dulu, pantai yang tak jauh dari Vihara Dewi Kwan Im ini selalu menjadi destinasi kunjungan wisata, baik masyarakat lokal, domestik, hingga wisatawan manca negara. Keramahan warga setempat dan nyamannya suasana Pantai Burung Mandi membuat pengunjung betah berlama-lama. Di samping itu, pantai ini memiliki karakteristik landai yang aman bagi anak-anak untuk menikmati asyiknya mandi di pantai.
Bagi pengunjung yang ingin tamasya ke pantai ini, bisa mengakses jalur darat menuju Desa Burung Mandi di Kecamatan Damar dengan melewati jalan beraspal.
Jika anda dari Kota Manggar (Ibukota Belitung Timur) ke pantai ini, jarak tempuh menuju pantai ini kurang lebih 19,5 kilometer dalam waktu 26 menit. Namun jika anda datang dari arah Tanjungpandan (Ibukota Kabupaten Belitung), untuk menuju pantai ini akan menempuh jarak sekitar 80,9 km, dan memakan waktu sekira 1 jam 35 menit dengan kendaraan roda empat.
Penamaan Pantai Burung Mandi
Ada banyak versi mengapa disebut Pantai Burung Mandi. Pertama, Menurut penuturan nelayan di Desa Burung Mandi, Jika sepulang mereka dari laut dan menuju Burung Mandi, maka saat melihat Gunung Burung Mandi, laik burung yang sedang mandi.
Kedua, menurut cerita masyarakat setempat, di atas Gunung Burung Mandi terdapat area di mana banyak burung yang rajin mandi atau tempat burung-burung mandi.
Terlepas dari benar atau tidaknya kedua versi tersebut, yang pasti pantai ini sangat menyenangkan untuk dikunjungi bersama teman, keluarga atau pun rombongan.
Keunikan Pantai Burung Mandi
Keunikan pantai ini adalah susunan kater yang berjejer di sepanjang pantai. Perahu bercadik nelayan lokal untuk mencari ikan. Kater berwarna-warni dengan layar yang juga beraneka motif. Kater merupakan warisan Geopark atau lebih spesifiknya Geo Diversity.
Bagi wisatawan yang berkunjung akan selalu tersedia paket wisata mancing ikan kerisi menggunakan kater. Kegiatan ini tentunya sangat menarik mengingat Perairan Pantai Burung Mandi yang kaya dengan ikannya.
Seusai memancing, anda bisa membakar ikan hasil tangkapan di pesisir pantai. Suasana semakin menjadi tak akan terlupakan saat bersantai di gazebo yang tersedia di pesisir pantai sembari menikmati panggang ikan segar yang matang dan siap santap. Nikmatnya tak ketulungan, mertua lewat pun amblas tak terlihat.
Amenitas
Di sepanjang Pantai Burung Mandi sudah tersedia tempat-tempat bersantai. Properti tersebut seperti gazebo, tempat duduk atau kursi malas yang dibangun menghadap ke pantai. Di sisi lain pantai ini juga terdapat panggung hiburan yang sering terselenggara berbagai pentas hiburan.
Selain tempat bersantai, di sepanjang pantai juga terdapat warung-warung yang menjual berbagai varian makanan. Terutama menu-menu seafood. Sembari melihat candaan ombak, anda juga bisa menikmati air buah kelapa muda yang segar.
Tak hanya itu, terdapat fasilitas lain yang mendukung kenyamanan pengunjung di pantai ini. Di antaranya mushola, toilet, galeri, serta fasilitas pendukung lainnya.